PLN Icon Plus merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero)

Pada tahun 2000, PLN Icon Plus memulai kegiatan komersialnya dengan Pusat Operasi Jaringan yang berlokasi di Gandul, Cinere. Sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero), pendirian PLN Icon Plus difokuskan untuk melayani kebutuhan PT PLN (Persero) akan jaringan telekomunikasi.

Namun, seiring dengan kebutuhan industri akan jaringan telekomunikasi dengan tingkat ketersediaan dan keandalan yang konsisten, PLN Icon Plus mengembangkan usahanya dengan menyalurkan kelebihan kapasitas jaringan telekomunikasi kelistrikan serat optik milik PT PLN (Persero)

Di Jawa dan Bali untuk kebutuhan masyarakat. PLN Icon Plus bekerja sama dengan berbagai perusahaan dan lembaga, terutama yang kegiatan operasionalnya membutuhkan jaringan telekomunikasi yang luas dan andal.

Sejak tahun 2008, PLN Icon Plus secara konsisten dan bertahap memperluas konektivitas jaringan telekomunikasi ke berbagai daerah terpencil di Indonesia dengan memaksimalkan pemanfaatan hak jaringan kelistrikan PT PLN (Persero) yaitu "Right of Ways" (RoW) yang memiliki jangkauan di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan sesuai dengan visi "Menjadi Penyedia Solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Terkemuka di Indonesia Berbasis Jaringan Melalui Pemanfaatan Aset Strategis". PLN Icon Plus juga konsisten melakukan inovasi produk dan layanan dengan mengutamakan kualitas jaringan dan teknologi terkini.

Peresmian subholding PLN yang dihelat Menteri BUMN pada 21 September 2022 lalu sekaligus menandai dimulainya babak baru bagi ICON+ sebagai PLN Icon Plus. Dengan status sebagai subholding PLN, PLN Icon Plus tidak lagi hanya berperan sebagai IT Enabler PLN. Melainkan akan menjadi ujung tombak PLN dalam membangun lini bisnis di luar ketenagalistrikan atau Beyond kWh.

Pembentukan subholding Beyond kWh ini mengubah arah bisnis PLN Icon Plus yang sebelumnya fokus pada bisnis konektivitas, kini mengonsolidasikan seluruh inisiatif Beyond kWh di PLN Group. PLN Icon Plus juga bertanggung jawab mengelola 3 klaster bisnis, yakni ketenagalistrikan, layanan konektivitas, dan layanan TI PLN.

PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk ("TBIG") merupakan perusahaan induk dari Tower Bersama Group. TBIG didirikan pada tahun 2004 dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 26 Oktober 2010. Tower Bersama Group merupakan salah satu perusahaan menara independen terbesar di Indonesia. Kegiatan usaha utama Perseroan adalah menyewakan tower space pada sites sebagai tempat pemasangan perangkat telekomunikasi milik penyewa untuk transmisi sinyal berdasarkan skema perjanjian sewa jangka panjang melalui Entitas Anak. Perseroan juga menyediakan akses untuk operator telekomunikasi ke jaringan repeater dan IBS milik Perseroan sehingga dapat memancarkan jaringan sistem telekomunikasi di gedung-gedung perkantoran dan pusat-pusat perbelanjaan yang terletak pada wilayah perkotaan.

GHANA LINK NETWORK SERVICES LIMITED (GLNS) didirikan sebagai perseroan terbatas swasta berdasarkan hukum Republik Ghana pada tanggal 5 Juni 2001.

Destination Inspection

Perusahaan ini memulai operasinya sebagai perusahaan Destination Inspection pada tanggal 2 Januari 2003. Perusahaan ini merupakan salah satu dari lima perusahaan destination inspection yang diamanatkan oleh Pemerintah Ghana, khususnya untuk melakukan destination inspection bea cukai atas barang impor dari wilayah geografis yang dialokasikan.

Ghana Link Network Services Ltd menawarkan layanan destination inspection kepada pemerintah Ghana selama total dua belas (12) tahun, hingga Agustus 2015.

Proyek Unggulan ICUMS

Pada tanggal 29 Maret 2018, Pemerintah Ghana, yang bertindak melalui Kementerian Perdagangan dan Industri, menandatangani perjanjian dengan Ghana Link Services untuk penyediaan sistem fasilitasi perdagangan dan manajemen bea cukai (ICUMS) yang terintegrasi penuh bagi Otoritas Pendapatan Ghana – Divisi Bea Cukai.

Sistem ICUMS merupakan produk dari Customs UNI-PASS International Agency (CUPIA), solusi bea cukai dan bisnis yang ditawarkan oleh Layanan Bea Cukai Korea.

ICUMS merupakan solusi administrasi bea cukai menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan lingkungan apa pun dengan mengintegrasikan pengetahuan dan pengalaman yang terkumpul sepanjang sejarah pengembangannya.

Nexus Group didirikan pada tahun 1994 oleh Bapak Jaabar Abdullah Sani dan Ibu Badariah Zainal Abidin. Karena telah berkecimpung di industri logistik dan transportasi di masa mudanya, Bapak Jaabar dibekali dengan pengetahuan dasar tentang industri tersebut dan menyadari kebutuhan klien serta celah yang dapat diisi.

Dari awal yang sederhana di kantor rumah, para pendiri berhasil mendapatkan kontrak di Singapura dari perusahaan-perusahaan seperti Hilly, Unipel, dan Marconi, dan masih banyak lagi. Nexus pun berawal sebagai layanan transportasi lokal Singapura yang mengirimkan barang ke raksasa ritel seperti Robinsons, OG, dan Sogo. Pada tahun 1997, seiring dengan berkembangnya bisnis, Nexus membuka kantor pertamanya di Changi Cargo Complex yang menyediakan layanan transportasi untuk perusahaan-perusahaan pengiriman barang. Langkah ini terbukti tepat karena tiga tahun kemudian, Nexus berhasil memperoleh gudang sendiri dan mulai menyediakan layanan logistik untuk perusahaan-perusahaan pengiriman barang. Sembawang Kimtrans, Famous Freight Express, Macnels, Airmark Freight, Logtrans, dan Savino termasuk di antara perusahaan-perusahaan yang dilayani oleh Nexus.

Seiring dengan pertumbuhan basis pelanggan mereka, klien dari luar Singapura mulai berdatangan. Pada tahun 2005, Nexus meluncurkan layanan pengiriman barang yang mengkhususkan diri dalam layanan door-to-door ke Vietnam, Indonesia, dan Malaysia. Mereka memulai kemitraan dengan perusahaan Malaysia, Successline Sdn. Bhd di bawah Berjaya Group yang menyediakan layanan truk berikat untuk perusahaan seperti Cosway, Berjaya HVN, dan UPS. Nexus Freight Express Sdn. Bhd. didirikan pada tahun 2010 untuk mengakomodasi bisnis di Malaysia, dengan gudang dan truk berikat yang menyediakan layanan door-to-door antara Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Akhirnya, pada tahun 2014, PT Nexus Cargo Indonesia didirikan di Jakarta yang menyediakan layanan door-to-door. Dengan basis di Singapura, Malaysia, dan Indonesia, Nexus Group kini dapat memberikan harga yang efisien, aman, dan kompetitif bagi kliennya.

PLN Icon Plus merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero)

Pada tahun 2000, PLN Icon Plus memulai kegiatan komersialnya dengan Pusat Operasi Jaringan yang berlokasi di Gandul, Cinere. Sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero), pendirian PLN Icon Plus difokuskan untuk melayani kebutuhan PT PLN (Persero) akan jaringan telekomunikasi.

Namun, seiring dengan kebutuhan industri akan jaringan telekomunikasi dengan tingkat ketersediaan dan keandalan yang konsisten, PLN Icon Plus mengembangkan usahanya dengan menyalurkan kelebihan kapasitas jaringan telekomunikasi kelistrikan serat optik milik PT PLN (Persero)

Di Jawa dan Bali untuk kebutuhan masyarakat. PLN Icon Plus bekerja sama dengan berbagai perusahaan dan lembaga, terutama yang kegiatan operasionalnya membutuhkan jaringan telekomunikasi yang luas dan andal.

Sejak tahun 2008, PLN Icon Plus secara konsisten dan bertahap memperluas konektivitas jaringan telekomunikasi ke berbagai daerah terpencil di Indonesia dengan memaksimalkan pemanfaatan hak jaringan kelistrikan PT PLN (Persero) yaitu "Right of Ways" (RoW) yang memiliki jangkauan di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan sesuai dengan visi "Menjadi Penyedia Solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Terkemuka di Indonesia Berbasis Jaringan Melalui Pemanfaatan Aset Strategis". PLN Icon Plus juga konsisten melakukan inovasi produk dan layanan dengan mengutamakan kualitas jaringan dan teknologi terkini.

Peresmian subholding PLN yang dihelat Menteri BUMN pada 21 September 2022 lalu sekaligus menandai dimulainya babak baru bagi ICON+ sebagai PLN Icon Plus. Dengan status sebagai subholding PLN, PLN Icon Plus tidak lagi hanya berperan sebagai IT Enabler PLN. Melainkan akan menjadi ujung tombak PLN dalam membangun lini bisnis di luar ketenagalistrikan atau Beyond kWh.

Pembentukan subholding Beyond kWh ini mengubah arah bisnis PLN Icon Plus yang sebelumnya fokus pada bisnis konektivitas, kini mengonsolidasikan seluruh inisiatif Beyond kWh di PLN Group. PLN Icon Plus juga bertanggung jawab mengelola 3 klaster bisnis, yakni ketenagalistrikan, layanan konektivitas, dan layanan TI PLN.

PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk ("TBIG") merupakan perusahaan induk dari Tower Bersama Group. TBIG didirikan pada tahun 2004 dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 26 Oktober 2010. Tower Bersama Group merupakan salah satu perusahaan menara independen terbesar di Indonesia. Kegiatan usaha utama Perseroan adalah menyewakan tower space pada sites sebagai tempat pemasangan perangkat telekomunikasi milik penyewa untuk transmisi sinyal berdasarkan skema perjanjian sewa jangka panjang melalui Entitas Anak. Perseroan juga menyediakan akses untuk operator telekomunikasi ke jaringan repeater dan IBS milik Perseroan sehingga dapat memancarkan jaringan sistem telekomunikasi di gedung-gedung perkantoran dan pusat-pusat perbelanjaan yang terletak pada wilayah perkotaan.

GHANA LINK NETWORK SERVICES LIMITED (GLNS) didirikan sebagai perseroan terbatas swasta berdasarkan hukum Republik Ghana pada tanggal 5 Juni 2001.

Destination Inspection

Perusahaan ini memulai operasinya sebagai perusahaan Destination Inspection pada tanggal 2 Januari 2003. Perusahaan ini merupakan salah satu dari lima perusahaan destination inspection yang diamanatkan oleh Pemerintah Ghana, khususnya untuk melakukan destination inspection bea cukai atas barang impor dari wilayah geografis yang dialokasikan.

Ghana Link Network Services Ltd menawarkan layanan destination inspection kepada pemerintah Ghana selama total dua belas (12) tahun, hingga Agustus 2015.

Proyek Unggulan ICUMS

Pada tanggal 29 Maret 2018, Pemerintah Ghana, yang bertindak melalui Kementerian Perdagangan dan Industri, menandatangani perjanjian dengan Ghana Link Services untuk penyediaan sistem fasilitasi perdagangan dan manajemen bea cukai (ICUMS) yang terintegrasi penuh bagi Otoritas Pendapatan Ghana – Divisi Bea Cukai.

Sistem ICUMS merupakan produk dari Customs UNI-PASS International Agency (CUPIA), solusi bea cukai dan bisnis yang ditawarkan oleh Layanan Bea Cukai Korea.

ICUMS merupakan solusi administrasi bea cukai menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan lingkungan apa pun dengan mengintegrasikan pengetahuan dan pengalaman yang terkumpul sepanjang sejarah pengembangannya.

Nexus Group didirikan pada tahun 1994 oleh Bapak Jaabar Abdullah Sani dan Ibu Badariah Zainal Abidin. Karena telah berkecimpung di industri logistik dan transportasi di masa mudanya, Bapak Jaabar dibekali dengan pengetahuan dasar tentang industri tersebut dan menyadari kebutuhan klien serta celah yang dapat diisi.

Dari awal yang sederhana di kantor rumah, para pendiri berhasil mendapatkan kontrak di Singapura dari perusahaan-perusahaan seperti Hilly, Unipel, dan Marconi, dan masih banyak lagi. Nexus pun berawal sebagai layanan transportasi lokal Singapura yang mengirimkan barang ke raksasa ritel seperti Robinsons, OG, dan Sogo. Pada tahun 1997, seiring dengan berkembangnya bisnis, Nexus membuka kantor pertamanya di Changi Cargo Complex yang menyediakan layanan transportasi untuk perusahaan-perusahaan pengiriman barang. Langkah ini terbukti tepat karena tiga tahun kemudian, Nexus berhasil memperoleh gudang sendiri dan mulai menyediakan layanan logistik untuk perusahaan-perusahaan pengiriman barang. Sembawang Kimtrans, Famous Freight Express, Macnels, Airmark Freight, Logtrans, dan Savino termasuk di antara perusahaan-perusahaan yang dilayani oleh Nexus.

Seiring dengan pertumbuhan basis pelanggan mereka, klien dari luar Singapura mulai berdatangan. Pada tahun 2005, Nexus meluncurkan layanan pengiriman barang yang mengkhususkan diri dalam layanan door-to-door ke Vietnam, Indonesia, dan Malaysia. Mereka memulai kemitraan dengan perusahaan Malaysia, Successline Sdn. Bhd di bawah Berjaya Group yang menyediakan layanan truk berikat untuk perusahaan seperti Cosway, Berjaya HVN, dan UPS. Nexus Freight Express Sdn. Bhd. didirikan pada tahun 2010 untuk mengakomodasi bisnis di Malaysia, dengan gudang dan truk berikat yang menyediakan layanan door-to-door antara Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Akhirnya, pada tahun 2014, PT Nexus Cargo Indonesia didirikan di Jakarta yang menyediakan layanan door-to-door. Dengan basis di Singapura, Malaysia, dan Indonesia, Nexus Group kini dapat memberikan harga yang efisien, aman, dan kompetitif bagi kliennya.